Translate

Selasa, 19 April 2016

CARA TERNAK DAN BUDIDAYA IKAN GURAME HASIL BOMBASTIS - AndreBisa

Cara Ternak dan Budidaya Ikan Gurame Hasil Bombastis! - Budidaya ikan gurame atau ikan guramih adalah salah satu budidaya ikan yang masih menjanjikan.  Sebab masyarakat Indonesia sangat menggemari ikan yang satu ini. Apalagi sekarang banyak bermunculan warung-warung besar yang menjual sajian  gurame bakar dan berbagai sajian ikan gurame lainnya. Begitu juga di pasar-pasar tradisional dan pasar-pasar modern banyak tersedia ikan gurame mentah siap di masak. Hal inilah yang mneyebabkan ikan gurame masih membuka peluang usaha dan peluang bisnis yang bagus. Berikut ulasan selengkapanya tentang Cara Ternak dan Budidaya Ikan Gurame Hasil Bombastis! 
 Cara Ternak dan Budidaya Ikan Gurame Hasil Bombastis!
Pemilihan Benih Ikan Gurame :
Untuk dapat mengasilkan telur gurame yang baik, untuk pertama kalinya, perlu dilakukan seleksi induk, dimana ciri Induk gurame yang baik yaitu :
a. Induk jantan
·   Dahi sedikit menonjol menyerupai cula
·   Dagu berwarna kuning serta sedikit menonjol
·   Dasar sirip dada terang keputihan
·   Bila ditekan perlahan kelaminnya akan mengeluarkan sperma
·   Bila diletakan di tempat datar ekornya akan naik ke atas
·   Baik untuk dijadikan induk saat umurnya antara 3-7 tahun

b. Induk betina
·   Dahi rata
·   Dagu kurang menonjol
·   Ujung sirip ekor bundar
·   Dasar sirip dada gelap kehitaman
·   Baik dijadikan indukan saat umurnya antara 2,5 - 6 tahun

Syarat Lokasi Untuk Budidaya Ikan Gurame : 

·  Tanah yg baik untuk kolam pemeliharaan adalah jenis tanah liat/lempung, tdk berporos & cukup mengandung humus. Jenis tanah tersebut dapat menahan massa air yg besar & tdk bocor sehingga dapat dibuat pematang/dinding kolam.
·  Kemiringan tanah yg baik untuk pembuatan kolam berkisar antara 3-5% untuk memudahkan pengairan kolam secara gravitasi.
·  Ikan gurame dapat tumbuh normal, jika lokasi pemeliharaan berada pada ketinggian 50-400 m dpl.
·  Kualitas air untuk pemeliharaan ikan gurame harus bersih & dasar kolam tdk berlumpur, tdk terlalu keruh & tdk tercemar bahan-bahan kimia beracun, & minyak/limbah pabrik.
·  Kolam dengan kedalaman 70-100 cm & sistem pengairannya yg mengalir sangat baik bagi pertumbuhan & perkembangan fisik ikan gurame. Untuk pemeliharaan secara tradisional pada kolam khusus, debit air yg diperkenankan adalah 3 liter/detik, sedangkan untuk pemeliharaan secara polikultur, debit air yg ideal adalah antara 6-12 liter/detik.
·   Keasaman air (pH) yg baik adalah antara 6,5-8.
·   Suhu air yg baik.

Kolam ikan Gurame :
Jenis kolam yg umum dipergunakan dlm budidaya ikan gurame antara lain:

Kolam penyimpanan induk
Kolam ini berfungsi untuk menyimpan induk dlm mempersiapkan kematangan telur & memelihara kesehatan induk, kolam berupa kolam tanah yg luasnya sekitar 10 meter persegi, kedalamam minimal 50 cm & kepadatan kolam induk 20 ekor betina & 10 ekor jantan.

Kolam pemijahanIkan Gurami
Kolam berupa kolam tanah yg luasnya 200/300 meter persegi & kepadatan kolam induk 1 ekor memerlukan 2-10 meter persegi (tergantung dari sistim pemijahan). Adapun syarat kolam pemijahan adalah suhu air berkisar antara 24-28 derajat C; kedalaman air 75-100 cm; dasar kolam sebaiknya berpasir. Tempatkan sarana penempel telur berupa injuk atau ranting-ranting.

Kolam pemeliharaan benih/kolam pendederan Gurame
Luas kolam tdk lebih dari 50-100 meter persegi. Kedalaman air kolam antara 30-50 cm. Kepadatan sebaiknya 5-50 ekor/meter persegi. Lama pemeliharaan di dlm kolam pendederan/ipukan antara 3-4 minggu, pada saat benih ikan berukuran 3-5 cm.

Kolam pembesaran
Kolam pembesaran berfungsi sbg tempat untuk memelihara & membesarkan benih selepas dari kolam pendederan. Adakalanya dlm pemeliharaan ini diperlukan beberapa kolam jaring 1,25–1,5 cm. Jumlah penebaran bibit sebaiknya tdk lebih dari 10 ekor/meter persegi.

Kolam/tempat pemberokan

Merupakan tempat pembersihan ikan sebelum dipasarkan Adapun cara pembuatan kolam adalah sbg berikut:

·  Ukurlah tanah 10 x 10 m (100 m 2 ).
·  Buatlah pematangnya dengan ukuran; bagian atas lebarnya 0,5 m, bagian bawahnya 1 m & tingginya 1 m.
·  Pasanglah pipa/bambu besar untuk pemasukan & pengeluaran air. Aturlah tinggi rendahnya, agar mudah memasukkan & mengeluarkan air.
·  Mencangkul tanah dasar kolam induk agar gembur, lalu diratakan lagi. Tanah akan jadi lembut setelah diairi, sehingga lobang-lobang tanah akan tertutup, & air tdk keluar akibat bocor dari pori-pori itu. Dasar kolam dibuat miring ke arah pintu keluar air.
·  Buatlah saluran ditengah-tengah kolam induk, memanjang dari pintu masuk air ke pintu keluar. Lebar saluran itu 0,5 m & dalamnya 15 cm.
·  Keringkanlah kolam induk dengan 2 karung pupuk kandang yg disebarkan merata, kemudian air dimasukkan. Biarkan selama 1 minggu, agar pupuk hancur & meresap ke tanah & membentuk lumut, serta menguji agar kolam tidask bocor. Tinggi air 0,75-1 m

Pemeliharaan Ikan Gurame :
Induk-induk terpilih (20-30 ekor untuk kolam seluas 10 m 2 ) disimpan dlm kolam penyimpanan induk. Beri makanan selama dlm penampungan. Untuk setiap induk dengan berat antara 2-3 kg diberi makanan daun-daunan sebanyak 1/3 kg setiap hari pada sore hari. Makanan tambahan berupa dedak halus yg diseduh air panas diberikan 2 kali seminggu dengan takaran 1/2 blekminyak tanah setiap kali pemberian.

Proses Pemijahan : 
· Kolam dikeringkan terlebih dahulu selama 5 hari, perbaiki tanggul & dasar kolam.
· Lakukan pengapuran & pemupukan. Pemupukan dasar dengan pupuk kandang dosis 7,5 kg/100 meter persegi & biarkan selama 3 hari.
· Tanami dasar kolam dengan tanaman ganggang buntut anjng
·  Isikan air yg telah dicampur dengan pupuk buatan TSP sebantak 500 gram/100 meter persegi, biarkan selama 1 minggu kemudian isikan air hingga kedalaman 75 cm.
·  Untuk kolam seluas 100 meter persegi bisa disebar induk sebanyak 30 ekor betina & 10 ekor jantan. Setelah pemijahan berlangsung, 1-2 hari induk betina akan melepaskan telur-telurnya ke dlm sarang yang kemudian disemproti sperma oleh si jantan sehingga terjadi pembuahan sel telur. 20-30 hari kemudian, induk-induk yg terpelihara baik akan berpijah lagi & beberapa hari kemudian telur akan menetas.

Pemeliharaan Bibit Gurame:
Benih-benih yg telah berumur 1-2 bulan sejak menetas dapat dibesarkan pada kolam pendederan atau disawah sbg penyelang. Dlm pelaksanaan pendederan adalah melakukan pengeringan kolam atau sawah, pemupukan, perbaikan pematang & pemasangan saringan atau perbaikan pipa-pipa pada pintu pemasukan atau pengeluaran air. Setelah persiapan selesai, benih ditebarkan dengan kepadatan 30 ekor/meter persegi dengan ukuran benih 5-10 cm pada kolam pendederan. Makanan yg dapat diberikan selama pemeliharaan adalah rayap atau daun-daunan yg telah dilunakkan dengan dosis 20-30% berat badan rata-rata. Makanan tambahan berupa dedak halus yg diseduh air panas diberikan 1 kali seminggu dengan takaran 1 blek minyak tanah untuk 100 ekor benih. Lamanya pendederan sekitar 1-2 bulan.
Pemupukan
Pemupukan dapat dilakukan dengan bahan kimia & pupuk kandang. Pada umumnya pemupukan hanya dilakukan 1 kali dlm setiap pemeliharaan, dengan maksud untuk meningkatkan makanan alami bagi hewan peliharaan. Tahap pertama pemupukan dilakukan pada waktu kolam dikeringkan. Pada saat ini pupuk yg diberikan adalah pupuk kandang sebanyak 7,5 kg untuk tiap 100 m 2 kolam, air disisakan sedikit demi sedikit sampai mencapai ketinggian 10 cm & dibiarkan selama 3 hari. Pada tahap berikutnya pemupukan dilakukan dengan menggunakan pupuk buatan seperti TSP atau pupuk Urea sebanyak 500 gram untuk setiap 100 m 2 kolam. Pemberian kedua pupuk tersebut ditebarkan merata ke setiap dasar & sudut kolam.

Pemberian Pakan Gurami : 
Makanan pokok ikan gurame berupa pelet yg dapat diatur gizinya, namun di daerah yg agak sulit memperoleh pelet, daun-daunan merupakan alternatif yg sangat baik untuk dijadikan makanan ikan, diantaranya: daun pepaya, keladi, ketela pohon, genjer, kimpul, kangkung, ubi jalar, ketimun, labu & dadap. Pemberian makanan yg teratur dengan kualitas & kuantitas yg tinggi dapat meningkatkan pertumbuhan tubuh ikan lebih cepat. Induk-induk gurame yg sehat & terjamin makanannya dapat dipijahkan dua kali setahun berturut-turut selama 5 tahun.

 Proses Panen : 
Tebar benih ikan gurame biasanya masa pembesaran berukuran antara ukuran 2 hingga 3 ons dengan jangka waktu antara 3 hingga 4 bulan masa panen. Ukuran masa panen pembesaran dalam jangka waktu tersebut biasanya ukurannya dikisaran 5 ons hingga 1 Kg.
Pemeliharaan Kolam/Tambak : 
Setiap habis panen, kolam dibersihkan/kuras. setelah itu dilakukan pemupukan agar mempengaruhi kesuburan kolam, sehingga bila benih disebarkan, kesuburan ikan akan terjamin & pertumbuhan ikan akan cepat.



Demikan informasi seputar Cara Ternak dan Budidaya Ikan Gurame Hasil Bombastis! untuk sobat sekalian , semoga informasi tersebut dapat bermanfaat .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar