Translate

Selasa, 19 April 2016

KISAH SUKSES - Kuswanto, Sukses Bisnis Budidaya Gurami Di Setiap Musim - AndreBisa

Pesona bisnis budidaya ikan gurami tetap menggoda pengusaha perikanan. Harganya yang stabil, peminatnya juga sangat banyak. Sehingga jumlah permintaan di pasaran selalu saja tinggi. Menangkap potensi ini, Kuswanto Wijiadhi getol mendalami dan membudidayakan gurami.
“Saya mencoba budidaya ikan gurami di setiap musim, dan itu ternyata berhasil. Karena ikan ini sebenarnya rawan mati mengingat musim yang tidak menentu,” kata Kuswanto.
Hasil gambar untuk kisah sukses usaha ikan gurame
Dari berbagai percobaan yang Kuswanto lakukan untuk bisa mengembangan budidaya gurami, pada akhirnya warga Karangnanas Purwokerto ini menemukan cara yang tepat untuk melakukan pembenihan hingga pembesaran. Bahkan budidaya miliknya terbilang berhasil terbukti dengan 97 persen ikan yang hidup dalam satu periode.
Biasanya petani ikan bisa merugi karena banyak benih ikan yang mati. Setidaknya 50 persen yang hidup itu terbilang berhasil. Ia melakukan pembenihan saat masih berwujud telur hingga yang sudah besar untuk diperjual belikan. Bisnisnya ini sudah dipasarkan hingga ke luar kota. Yang paling jauh sampai di Tulungagung.
Diceritakan, Kuswanto mengawali pembenihan sejak tahun 2008 lalu. Dengan bermodal dua kolam di dekat rumahnya, kini ia sudah bisa mengembangkan hingga memunyai tujuh kolam tanah dan delapan kolam terpal gurami. Bahkan Kuswanto juga memunyai laboratorium sendiri di rumah untuk pembenihan. Mengingat gurami tidaklah mudah untuk dibudidayakan namun sangat potensial sebagai ladang berbisnis.
Banyak cara yang dilakukannya selama mengawali usaha ini. Bahkan ikannya juga sering mati karena berada pada suhu yang tidak sesuai. Setelah ia menemukan teknik tersendiri maka kendala ini bisa dicarikan solusinya. Ia menerapkan teknologi rekayasa suhu sehingga pembenihan ikan tidak mengenal musim.
Setelah usaha ini berkembang dan bisnisnya juga telah mapan, Kuswanto ingin menularkan juga kepada masyarakat. Ia ingin memanfaatkan lahan potensial yang ada di Karangnanas sehingga dapat mengantarkan desa ini sebagai sentra budidaya gurami. Mengingat teori yang didapatnya ini tidak dimiliki orang lain.
Untuk pemasaran, kata Kuswanto, melayani langsung di rumahnya yang ada di Grumbul Wadasmalang RT 2/7 Desa Karangnanas. Di sini pembeli bisa menyaksikan langsung proses pembenihannya di laboratorium dan di kolamnya. Sedangkan yang sudah besar akan dibawa ke Desa Beji yang dikenal dengan desa ikan.
Kuswanto mengatakan, demi mendapatkan kepercayaan dari masyarakat ia memberikan garansi apabila pembeli mendapatkan ikan yang tidak sehat. “Kalau beli terus dibawa ke rumah dan sampai di rumah ternyata ikannya nggleleng, kami siap mengganti berapa pun jumlahnya,” kata Kuswanto.

Untuk ikan yang masih dalam proses pembenihan di jual mulai dari harga Rp 115 yang besarnya masih seperti ukuran gabah. Sedangkan yang sudah besar kata dia bisa dijual dengan kiloan seperti pasaran pada umumnya. (Sumber : Satelit News)

Artikel2 Good terkait ikan Gurami:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar