Ikan gurami merupakan salah satu jenis ikan
yang memiliki pertumbuhan tergolong lambat. Namun ikan ini memiliki
keistimewaan terutama pada tekstur dagingnya sehingga banyak digemari konsumen.
Oleh karena cara pemeliharaannya yang cukup sulit dan membutuhkan rentang waktu
cukup lama, menjadikan ikan gurami sebagai komoditas perikanan yang mahal dan
menjadi ikan santapan pada perjamuan-perjamuan elit. Bagaimana kiat memacu
pertumbuhan ikan guramai agar diperoleh hasil yang optimal dalam proses
budidaya? Di bawah ini kami uraian secara singkat beberapa kiat yang dapat
dilakukan untuk memacu pertumbuhan ikan gurami. Untuk mengetahui lebih dalam
tentang ikan gurami silahkan kunjungi artikel kami Mengenal Ikan Gurami
Pemilihan Lokasi Yang Tepat Untuk Budidaya Ikan Gurami
Ikan gurami merupakan salah satu jenis
ikan yang sangat peka terhadap suhu rendah, sehingga tidak cocok untuk
dibudidayaan di dataran tinggi. Ikan gurami masih memiliki kemampuan untuk
melangsungkan kehidupannya dengan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal
jika dipelihara pada ketinggian maksimal 800 mdpl.°-28°Ikan
gurami memiliki habitat asli di dataran rendah dengan suhu optimal untuk
pertumbuhannya 25
Gunakan Benih Ikan Gurami Yang Efisien
Efisiensi benih ikan gurami dapat dilihat
dari umur dan laju pertumbuhannya. Untuk memelihara ikan gurami yang akan
dipanen pada berat 500 gram, sebaiknya menggunakan benih dengan berat 100 gram
yang berumur lebih dari satu tahun. Benih yang akan dipelihara juga berasal
dari lokasi penangkaran yang tidak begitu jauh dari lokasi pembesaran, sehingga
waktu adaptasi akan lebih efisien. Populasi penebaran berkisar antara 10-15
ekor/m² dan untuk mencapai berat 500 gram dibutuhkan waktu pemeliharaan antara
6-7 bulan dengan resiko kematian 20-25%.
Berikan Pakan Yang Tepat Pada Ikan Gurami Yang Dipelihara
Dihabitat alaminya ikan gurami merupakan ikan
yang lambat tumbuh karena fator perebutan makanan yang kurang dominan dibanding
ikan-ikan lain, terutama pakan hewani. Ikan ini tergolong pemakan daging dan
tumbuhan sehingga pencampuran komposisi kedua jenis pakan tersebut sangat
tepat.
Dalam kolam pembudidayaan, ikan gurami harus
diberi pakan tambahan yang memiliki nilai gizi tinggi, terutama kandungan
protein hewani, agar pertumbuhannya cepat. Pemberian pakan tambahan tersebut
paling tidak harus mengandung protein hewani di atas 25%. Sedangkan pakan
nabati dapat dipenuhi dengan pemberian daun-daunan dan rumput-rumputan.
Dedaunan yang biasa digunaan sebagai pakan tambahan adalah daun talas, daun
singkong, daun kangkung, daun ubi kayu, daun selada air, dan lain-lain. Pakan
hewani berupa pakan pabrik yang diberikan sebanyak 3% dari berat total,
sedangkan pakan nabati diberikan sekenyangnya. Pertumbuhan akan lebih cepat
jika ditambahkan enzim komplek sebanyak 2% dari pakan pabrik.
Kiat pengendalian hama penyakit ikan gurami
Kolam pemeliharaan sebaiknya dikeringkan
terlebih dahulu selama 10-14 hari dan diberi kapur pertanian sebanyak 100-200
gram/m². Semua peralatan sebaiknya direndam dalam larutan kaporir 15-20
mg/liter selama 24 jam kemudian dijemur hingga kering. Ikan gurami yang akan
dipelihara sebaiknya direndam dalam larutan disinfektan selama 30-60 menit.
Larutan yang biasa digunakan untuk merendam ikan gurami tersebut adalah betadin
dengan konsentrasi 50-200 mg/liter. Perendaman ikan gurami bisa juga
menggunakan larutan formalin 100-200 mg/liter selama 1-3 jam. Untuk menjaga
serangan hama maupun penyakit selama masa pemeliharaan, bisa ditambahkan garam
pada kolam pemeliharaan sebanyak 400 gram/m³/bulan. Selain itu, pemberian
vaksin melalui pakan setiap 1-1,5 bulan juga sangat berperan mencegah serangan
hama penyakit. Pemberian vaksin dilakukan menggunakan vaksin Aeromonas
hydrophila 10⁵sel/ml sebanyak 20
ml/kg pakan. Ikan yang terserang jamur segera ditangkap dan direndam dalam
larutan garam dapur dengan konsentrasi 20 mg/liter selama 1 jam atau
menggunakan larutan malachite green oxalat dengan konsentrasi 1 mg/liter selama
1 jam.
Memacu Pembesaran Ikan Gurami
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk
mempercepat pembesaran ikan gurami:
1. Kolam pemeliharaan sebaiknya dibuat lebih dalam karena karakter
ikan gurami yang lebih menyukai untuk melakukan pergerakan ke arah vertikal.
2. Tempat memeliharaan sebaiknya dilaukan pada tempat yang terbuka
dengan jumlah oksigen terlarut tinggi.
3. Kolam pemeliharaan harus dijaga kebersihannya.
4. Gerakan lamban yang menjadi sifat dasar ikan gurami
menjadikannya tidak dominan dalam perebutan pakan dengan ikan-ikan lain.
Sehingga lebih disarankan untuk memelihara ikan gurami dengan sistem
monokultur.
5. Agar pakan yang diberikan lebih efisien, sebaiknya gunakan pakan
terapung agar ikan gurami yang memiliki karakter bergerak lambat memiliki cukup
waktu untuk memakan pakan yang diberikan. Jika menggunakan pakan tenggelam,
dikhawatirkan pakan akan tenggelam sebelum ikan gurami memakannya. Pemberian
pakan sebaiknya dilakukan dengan frekuensi lebih sering, dengan volume sedikit
demi sedikit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar